Terlebih dahulu, kita kena tahu, Perdana Menteri Malaysia yang ke 6 disyaki emnghidap penyakit cacar. Disyaki sahaja... Kerana ada simptom2nya. Oleh itu, saya pun terpanggil untuk mencari maklumat tentang penyakit ini. Sumber artikel ni saya ambil dari 
sini. Mari kita ketahui tentang penyakit ini pada pagi Isnin yang ceria ini.
Penyakit Cacar atau yang disebut sebagai 'Herpes' oleh kalangan medis  adalah penyakit radang kulit yang ditandai dengan pembentukan  gelembung-gelembung berisi air secara berkelompok. Penyakit Cacar atau  Herpes ini ada 2 macam golongan, Herpes Genetalis dan Herpes Zoster.
Herpes  Genetalis adalah infeksi atau peradangan (gelembung lecet) pada kulit  terutama dibagian kelamin (vagina, penis, termasuk dipintu dubur/anus  serta pantat dan pangkal paha/selangkangan) yang disebabkan virus herpes  simplex (VHS), Sedangkan Herpes Zoster atau dengan nama lain 'shingles'  adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh virus varicella-zoster yang  menimbulkan gelembung cairan hampir pada bagian seluruh tubuh.
Herpes zoster juga dikatakan penyakit infeksi pada kulit yang merupakan lanjutan dari pada chickenpox (cacar air)  karena virus yang menyerang adalah sama, Hanya terdapat perbedaan  dengan cacar air. Herpes zoster memiliki ciri cacar gelembung yang lebih  besar dan berkelompok pada bagian tertentu di badan, bisa di bagian  punggung, dahi atau dada. 
Cara Penularan Penyakit Cacar (Herpes)
Secara  umum, seluruh jenis penyakit herpes dapat menular melalui kontak  langsung. Namun pada herpes zoster, seperti yang terjadi pada penyakit  cacar (chickenpox), proses penularan bisa melalui bersin, batuk, pakaian  yang tercemar dan sentuhan ke atas gelembung/lepuh yang pecah. Pada  penyakit Herpes Genitalis (genetalia), penularan terjadi melalui prilaku  sex. Sehingga penyakit Herpes genetalis ini kadang diderita dibagian  mulut akibat oral sex. Gejalanya akan timbul dalam masa 7-21 hari  setelah seseorang mengalami kontak (terserang) virus varicella-zoster. 
Seseorang  yang pernah mengalami cacar air dan kemudian sembuh, sebenarnya virus  tidak 100% hilang dari dalam tubuhnya, melainkan bersembunyi di dalam  sel ganglion dorsalis sistem saraf sensoris penderita. Ketika daya tahan  tubuh (Immun) melemah, virus akan kembali menyerang dalam bentuk Herpes  zoster dimana gejala yang ditimbulkan sama dengan penyakit cacar air  (chickenpox). Bagi seseorang yang belum pernah mengalami cacar air,  apabila terserang virus varicella-zoster maka tidak langsung mengalami  penyakit herpes zoster akan tetapi mengalami cacar air terlebih dahulu.
Tanda dan Gejala Penyakit Cacar (Herpes)
Tanda  dan gejala yang timbul akibat serangan virus herpes secara umum adalah  demam, menggigil, sesak napas, nyeri dipersendian atau pegal di satu  bagian rubuh, munculnya bintik kemerahan pada kulit yang akhirnya  membentuk sebuah gelembung cair. Keluhan lain yang kadang dirasakan  penderita adalah sakit perut.
Penanganan dan Pengobatan Penyakit Cacar (Herpes)
Pada  penderita penyakit cacar hal yang terpenting adalah menjaga gelembung  cairan tidak pecah agar tidak meninggalkan bekas dan menjadi jalan masuk  bagi kuman lain (infeksi sekunder), antara lain dengan pemberian bedak talek  yang membantu melicinkan kulit. Penderita apabila tidak tahan dengan  kondisi hawa dingin dianjurkan untuk tidak mandi, karena bisa  menimbulkan shock.
Ubat-ubatan yang diberikan pada penderita  penyakit cacar ditujukan untuk mengurangi keluhan gejala yang ada  seperti nyeri dan demam, misalnya diberikan paracetamol. Pemberian Acyclovir tablet  (Desciclovir, famciclovir, valacyclovir, dan penciclovir) sebagai  antiviral bertujuan untuk mengurangi demam, nyeri, komplikasi serta  melindungi seseorang dari ketidakmampuan daya tahan tubuh melawan virus  herpes. Sebaiknya pemberian obat Acyclovir saat timbulnya rasa nyeri  atau rasa panas membakar pada kulit, tidak perlu menunggu munculnya  gelembung cairan (blisters).
Pada kondisi serius dimana daya  tahan tubuh sesorang sangat lemah, penderita penyakit cacar (herpes)  sebaiknya mendapatkan pengobatan terapy infus (IV) Acyclovir. Sebagai  upaya pencegahan sebaiknya seseorang mendapatkan imunisasi vaksin  varisela zoster. Pada anak sehat usia 1 - 12 tahun diberikan satu kali.  Imunasasi dapat diberikan satu kali lagi pada masa pubertas untuk  memantapkan kekebalan menjadi 60% - 80%. Setelah itu, untuk  menyempurnakannya, berikan imunisasi sekali lagi saat dewasa. Kekebalan  yang didapat ini bisa bertahan sampai 10 tahun.