09 February 2011

Penyusuan yang Sempurna: Antara Sains dan Alquran

Baru-baru ini, para ilmuwan menemukan bahwa makanan sempurna untuk bayi adalah air susu ibu, dan bahwa memberi makan tidak akan lengkap tanpa ibu menyusui bayinya selama dua tahun. Itulah yang dilaporkan Organisasi Kesehatan Dunia di awal abad 20. Sesuatu yang telah dikatakan Al-Qur’an empat belas abad yang lalu.






Para doktor berfikir menyusui bayi hanya hanya memberi kesan psikologis hubungan dengan ibunya dan tidak ada manfaat lebih jauh. Tetapi setelah melakukan kajian selama setengah abad, manfaat besar lainnya untuk menyusui mula diketahui. 


Kekebalan tubuh yang disebut imunoglobulin ditemui dalam susu ibu pada awalnya. Ia memberikan kekebalan tubuh terhadap berbagai bakteria dan virus. Bahkan para ilmuwan menemui bahawa jumlah bakteria dalam usus bayi yang diberi susu lembu adalah sepuluh kali ganda lebih banyak daripada yang ada dalam usus bayi yang diberi susu ibu.
Keuntungan Bagi Anak:
Kekebalan tubuh "imunoglobulin" membantu bayi selama tiga bulan pertama untuk melindungi tubuh dari serangan kuman terus-menerus, bahkan membantunya untuk membentuk dan memperkuat sistem kekebalan sendiri. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa sistem kekebalan bayi tumbuh lebih cepat ketika ia diberi susu ibu. Susu ibu juga mengandung unsur kekebalan yang disebut "mucins" yang mengandung banyak protein dan karbohidrat. Zat ini mengikuti bakteria dan virus dan sepenuhnya menghilangkan mereka dari tubuh tanpa kesan sampingan, berbeda dengan ubat-ubatan kimia.
Susu ibu juga memberikan kestabilan psikologi bayi, membantu tidur dan tenang, ia bekerja sebagai analgesik semulajadi terbaik bagi bayi. ASI melindungi bayi dari alergi. Bahaya gizi pada susu lembu, misalnya, hal itu meningkatkan kemungkinan serangan kanser lapan kali ganda.
Keuntungan Bagi Ibu:
Banyak kajian yang dilakukan di tiga puluh negara menunjukkan ibu yang menyusui bayinya kurang terkena kanser payudara.
Rahim melebar dua puluh kali selama kehamilan dan melahirkan. Penelitian menunjukkan menyusui bermanfaat untuk membantu rahim kembali ke ukuran normal. Sebaliknya ibu yang tidak menyusui bayinya ukuran rahimnya tetap lebih dari batas normal. Selain itu, menyusui juga melindungi dari kanser rahim.
Penyusuan semulajadi membantu ibu untuk mengurangkan berat badannya dan melindungi dirinya dari kegemukan. Bahkan ia juga bekerja sebagai analgesik alami rasa sakit bagi ibu juga. Penyusuan susu ibu juga membantu ibu dan anak untuk tidur nyenyak.
Manfaat Bagi Masyarakat
Penyusuan susu ibu tidak mahal berbanding susu botol. Kita mungkin terkejut ketika kita tahu bahawa American Academy for Pediatric menekankan jika Amerika Syarikat mengikuti cara menyusu susu ibu itu akan menjimatkan 3600 juta dolar per tahun.
Penyusuan susu ibu juga memberi impak positif pada alam sekitar, kerana pencemaran terjadi akibat proses pengilangan, pengeringan susu botol/susu lembu, dan sampah yang dihasilkan dari penggunaan susu dan botol.
Tempoh Ideal Untuk Menyusui
Organisasi Kesihatan Dunia dan Organisasi (UNISAF) melakukan banyak penelitian pada bayi, dan mendapat hasilnya mendapati tempoh yang ideal adalah dua tahun. Karena selama dua tahun pertama bayi memiliki keperluan mendesak terhadap susu steril seperti susu ibu, sebagai sistem kekebalan agar ia dapat menghadapi setiap kemungkinan penyakit sebelum dua tahun usianya.
Organisasi Kesehatan Dunia menganjurkan persidangan bertajuk "Makanan Pendamping ASI" pada tahun 2001 dengan kesimpulan sebagai berikut:

  • Dua tahun pertama dari kehidupan bayi adalah jendela kritikal di mana fondasi untuk pertumbuhan dan perkembangan yang sihat dibangun. Menyusui bayi merupakan kaedah perawatan dalam tempoh ini.
  • Ada keperluan mendesak bagi bayi terhadap kekebalan tubuh untuk mengembangkan sistem kekebalan selama tempoh ini. Tidak dapat ditemui selain dalam susu ibu.
Doktor menekankan bahawa semua jenis makanan tidak cukup bagi bayi selama dua tahun pertama usia bayi, karena bayi menghalami banyak faktor yang mengakibatkan banyak penyakit. Sehingga dua tahun pertama merupakan masa kritis dan sensitif untuk bayi di mana kita harus bergantung pada susu ibu untuk menghindari bahaya ini.
Artikel : www.eramuslim.com






No comments: